Thursday, March 08, 2018

CUT NYAK DIEN "The Queen of Aceh Battle"



SUMEDANG, 6 NOVEMBER 1908
HARI itu... Tepat 11 Desember 1906,
Bupati Sumedang, Pangeran Aria Suriaatmaja kedatangan tiga orang tamu. Ketiganya merupakan tawanan titipan pemerintah Hindia Belanda. Seorang perempuan tua renta, rabun serta menderita encok, seorang lagi lelaki tegap berumur kurang lebih 50 tahun dan remaja tanggung berusia 15 tahun. Walau tampak lelah mereka bertiga tampak tabah. Pakaian lusuh yang dikenakan perempuan itu merupakan satu-satunya pakaian yang ia punya selain sebuah tasbih dan sebuah periuk nasi dari tanah liat.
Belakangan karena melihat perempuan tua itu sangat taat beragama, Pangeran Aria tidak menempatkannya di penjara, melainkan memilih tempat disalah satu
rumah tokoh agama setempat. Kepada Pangeran Suriaatmaja, Belanda tak mengungkap siapa perempuan tua renta penderita encok itu. Bahkan sampai kematiannya, 6 November 1908 masyarakat Sumedang tak pernah tahu siapa sebenarnya perempuan itu.
Perjalanan sangat panjang telah ditempuh perempuan itu sebelum akhirnya beristirahat dengan damai dan dimakamkan di Gunung Puyuh tak jauh dari pusat kota Sumedang. Yang mereka tahu, karena kesehatan yang sangat buruk, perempuan tua itu nyaris tak pernah keluar rumah. Kegiatannyapun terbatas hanya berdzikir atau mengajar mengaji ibu-ibu dan anak-anak setempat yang datang berkunjung. Sesekali mereka membawakan pakaian atau sekadar makanan pada perempuan tua yang santun itu, yang belakangan karena pengetahuan ilmu-ilmu agamanya disebut dengan Ibu Perbu.
Waktu itu tak ada yang menyangka bila
perempuan yang mereka panggil Ibu Perbu itu adalah "The Queen of Aceh Battle" dari Perang Aceh (1873-1904) bernama Tjoet Nyak Dhien. Singa betina dengan rencong ditangan yang terjun langsung ke medan perang. Pahlawan sejati tanpa kompromi yg tidak bisa menerima daerahnya dijajah. 
Hari-hari terakhir Tjoet Nyak Dhien memang dihiasi oleh kesenyapan dan sepi. Jauh dari tanah kelahiran dan orang-orang yang dicintai. Gadis kecil cantik dan cerdas dipanggil Cut Nyak dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat di Lampadang tahun 1848. Ayahnya adalah Uleebalang bernama Teuku Nanta Setia, keturunan perantau Minang pendatang dari Sumatera Barat ke Aceh sekitar abad 18 ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir.
Tumbuh dalam lingkungan yang memegang tradisi beragama yang ketat membuat gadis kecil Cut Nyak Dhien menjadi gadis yang cerdas. Di usianya yang ke 12 dia kemudian dinikahkan orangtuanya dengan Teuku Ibrahim Lamnga yang merupakan anak dari Uleebalang Lamnga XIII.
Suasana perang yang meggelayuti atmosfir Aceh pecah ketika tanggal 1 April 1873 F.N. Nieuwenhuyzen memaklumatkan perang terhadap kesultanan Aceh. Sejak saat itu gelombang demi gelombang penyerbuan Belanda ke Aceh selalu berhasil dipukul kembali oleh laskar Aceh, dan Tjoet Nyak tentu ada disana. Diantara tebasan rencong, pekik perang wanita perkasa itu dan dentuman meriam, dia juga yang berteriak membakar semangat rakyat Aceh ketika Masjid Raya jatuh dan dibakar tentara Belanda...
“..Rakyatku, sekalian mukmin orang-orang Aceh ! Lihatlah !! Saksikan dengan matamu Masjid kita dibakar !! Tempat Ibadah kita dibinasakan !! Mereka menentang Allah !! Camkanlah itu! Jangan pernah lupakan dan jangan pernah memaafkan para kaphe (kafir) Belanda !!". Perlawanan Aceh tidak hanya dalam kata-kata (Szekely Lulofs, 1951:59).
Perang Aceh adalah cerita keberanian, pengorbanan dan kecintaan terhadap tanah lahir. Begitu juga Tjoet Nyak Dhien. Bersama ayah dan suaminya, setiap hari.. setiap waktu dihabiskan untuk berperang dan berperang melawan kaphe-kaphe Belanda. Tetapi perang juga lah yang mengambil satu-persatu orang yang dicintainya, ayahnya lalu suaminya menyusul gugur dalam pertempuran di Glee Tarom 29 Juni 1870.
Dua tahun kemudian, Tjoet Nyak Dhien menerima pinangan Teuku Umar dengan pertimbangan strategi perang. Belakangan Teuku Umar juga gugur dalam serbuan mendadak yang dilakukan Belanda di Meulaboh, 11 Februari 1899.
Tetapi bagi Tjoet Nyak, perang melawan Belanda bukan hanya milik Teuku Umar, atau Teungku Ibrahim Lamnga suaminya, bukan juga monopoli Teuku Nanta Setia ayahnya, atau para lelaki Aceh. Perang Aceh adalah milik semesta rakyat.. Setidaknya itulah yang ditunjukan Tjoet Nyak, dia tetap mengorganisir serangan-serangan terhadap Belanda.
Bertahun-tahun kemudian, segala energi dan pemikiran putri bangsawan itu hanya dicurahkan kepada perang mengusir penjajah.. Berpindah dari satu tempat persembunyian ke persembunyian yang lain, dari hutan yang satu ke hutan yang lain, kurang makan dan kurangnya perawatan membuat kondisi kesehatannya merosot. Kondisi pasukanpun tak jauh berbeda. 
Pasukan itu bertambah lemah hingga ketika pada 16 November 1905 Kaphe Belanda menyerbu ke tempat persembunyiannya.. Tjoet Nyak Dhien dan pasukan kecilnya kalah telak. Dengan usia yang telah menua, rabun dan sakit-sakitan, Tjoet Nyak memang tak bisa berbuat banyak. Rencong pun nyaris tak berguna untuk membela diri. Ya, Tjoet Nyak tertangkap dan dibawa ke Koetaradja (Banda Aceh) dan dibuang ke Sumedang, Jawa Barat.
Perjuangan Tjoet Nyak Dhien menimbulkan rasa takjub para pakar sejarah asing hingga banyak buku yang melukiskan kehebatan pejuang wanita ini. Zentgraaff mengatakan, para wanita lah yang merupakan de leidster van het verzet (pemimpin perlawanan) terhadap Belanda dalam perang besar itu.
Aceh mengenal Grandes Dames (wanita-wanita besar) yang memegang peranan penting dalam berbagai sektor, Jauh sebelum dunia barat berbicara tentang persamaan hak yang bernama emansipasi perempuan.
Tjoet Nyak, "The Queen of Aceh Battle", wanita perkasa, pahlawan yang sebenarnya dari suatu realita jamannya.. berakhir sepi di negeri seberang..

Tuesday, March 06, 2018

10 PENEMUAN ANEH YANG PERNAH DITEMUKAN DIDUNIA





10 Penemuan Aneh yang Ditemukan Sang Pemilik Rumah di Halamannya







Seperti 10 orang ini, mereka menemukan hal-hal super aneh dan mengagetkan..
Nggak main-main, penemuan mereka ini bahkan bisa membantu para peneliti menorehkan sejarah baru.
Apa saja yang mereka temui? Yuk lihat informasinya di bawah ini:
Ferrari

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Pada tahun 1978, dua anak kecil sedang menggali di halaman belakang rumah mereka yang berada di Los Angeles, dan tiba-tiba mereka menemukan sebuah Ferrari Dino 246 GTS! Ketika polisi datang dan menyelidiki, ternyata mobil tersebut adalah mobil curian.
Pencurian dan penguburan Ferrari ini diduga bagian dari penipuan asuransi Ferrari yang kemudian dijual dan dilelang. Sayangnya, waktu yang lama di dalam tanah membuat Ferrari ini enggak dapat berfungsi lagi sebagai mobil.

Telur Dinosaurus

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Jose Antonio dari Argentina mengaku menemukan "telur raksasa dinosaurus" di dekat perkebunannya. Ternyata apa yang ditemukan Jose bukanlah telur dinosaurus, melainkan sebuah cangkang Glyptodon, yaitu armadillo prasejarah yang berukuran Volkswagen Beetle.
Selain itu, ditemukan sebuah lubang dalam cangkang raksasa tersebut yang diduga dilakukan oleh Glyptodon lain dalam perkelahian.

Perhiasan Kuno

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Pada tahun 2007, Andreas K. asal Austria menemukan "harta karun" di halaman belakang rumahnya, ada sekitar 200 buah perhiasan Ia temukan, seperti cincin, bros, gesper dan piring-piring perak. Pria itu kemudian menyimpan semua perhiasan temuannya ke dalam kotak di dalam gudang bawah tanah.
Sayangnya, dua tahun menyimpannya di tempat tersebut membuatnya lupa, dan kembali teringat ketika ia akan pindah rumah. Menurut para ahli sejarah, perhiasan tersebut berusia sekitar 650 tahun. Andreas akhirnya memutuskan untuk memberikan seluruh temuannya tersebut ke museum lokal sebagai hadiah.

Meteor

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Seorang pria asal Bosnia bernama Radivoje Lajic, menemukan meteor diari atap rumahnya! Ia mendapati, enam meteor jatuh ke dalam rumahnya.
Hal unik ini membuat para peneliti dari Belgrade University menyelidiki medan magnet lokal untuk melihat apakah ada sesuatu yang ganjal mengenai kota atau rumah Radivoje yang mungkin memang menarik sehingga bebatuan ruang angkasa memilih jatuh di rumahnya sebanyak enam kali.

Bunker

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Ketika Chris dan Colleen Otcasek membeli rumah mereka di California, mereka tahu mengenai perlindungan bom anti radiasi di halaman belakang rumah yang dibangun selama perang. Sebelumnya, seorang insinyur yang telah tinggal di rumah tersebut dan membangun perlindungan anti radiasi untuk dirinya sendiri.
Chris dan Colleen pun berpikir bahwa setelah lebih dari 50 tahun akan ada yang tersisa dari tempat penampungan, benar saja, mereka menemukannya dengan kondisi sempurna, lengkap dengan handuk, kertas, obat tidur, kaleng, kopi, buku dan majalah.

Terowongan Menuju Piramida Besar Cheops

10 Penemuan super aneh yang ditemukan 

Seorang warga desa El Haraneya, dekat Giza Plateau yang legendaris di Mesir, menggali halaman belakang rumahnya dan menemukan sebuah terowongan misterius.
Hal ini mungkin merupakan bagian tersembunyi yang terbesar dan tertua dari tiga piramida Giza - Piramida Besa Khufu (Cheops). Terowongan itu digambarkan oleh Herodotus, sejarawan Yunani Kuno yang mengunjungi Mesir.

Tulang Berumur Ribuan Tahun dari India

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Ali Erturk, seorang anak berusia 14 tahun dari Salt Lake City, menemukan temuan yang mengerikan pada tahun 2014. Ia menggali lubang untuk kolam di halaman rumahnya dan menemukan tulang manusia di tanah.
Kemudian sang ayah langsung menelepon polisi dan tes forensik menunjukkan bahwa mereka adalah sisa-sisa Indian Amerika yang telah tinggal di sana sekitar 1.000 tahun sebelumnya.
Arkeolog terus menggali di halaman, dan mereka pikir mereka akan menemukan kuburan Indian yang akan membantu mereka memahami lebih lanjut tentang budaya kuno. Diduga, rumah tersebut berdiri di atas sebuah kuburan Indian tua.

Sebuah Tas Berisi Ganja Senilai $175.000

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Pada bulan Desember 2012, Mack Reed dari Los Angeles memutuskan untuk menginstal baterai surya di atap rumahnya. Ketika ia membuka ruang bawah tanah, ia menemukan sebuah tas penuh botol, kemasan, dan amplop dengan ganja.
Ternyata, saat Reed enggak ada di rumah, seseorang secara rutin mendatangai halaman belakang dan menyembunyikan obat-obatan dan ganja. Kemudian polisi menetapkan bahwa biaya perkiraan tas berisi ganja itu adalah sekitar $ 175.000.
Reed meninggalkan catatan untuk para penjahat dalam kasus mereka kembali, mengatakan, "Kami telah menemukan tas dan menelepon polisi. Mereka menyita obat dan menempatkan rumah saya di bawah pengawasan. Maaf."

Salah Satu Harta Karun Terbesar Dalam Sejarah Amerika

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Pada tahun 2013, pasangan suami istri menemukan harta karun yang ditemukan sambil berjalan oleh anjing mereka di halaman belakang rumah mereka. Mereka melihat sebuah kotak berkarat mencuat dari tanah dan menemukan koin emas di dalamnya.
Delapan kotak digali, penuh koin dicetak dari 1847 ke 1894. Nilai nominal adalah $ 27.980. Koin-koin itu sempurna diawetkan, dan beberapa dari mereka tampaknya tidak pernah digunakan. Pasangan ini menjual sebagian besar koin di lelang.
Enggak ada yang tahu bagaimana kotak-kotak tersebut secara kebetulan berada di halaman belakang rumah mereka. Ditemukan juga sebuah kotak dengan julukan "Saddle Ridge Hoard," dan nilai totalnya adalah sekitar $ 10 juta.

Tulang Dinosaurus

10 Penemuan super aneh yang ditemukan sang pemilik rumah di halamannya

Pada tahun 1997, John Lambert dari Ipswich, Inggris, memutuskan untuk membangun pagar di sekitar rumahnya. Saat menggali, ia memukul tulang besar dengan sekop, tapi dia tidak memperhatikan dan membawanya ke gudangnya, kemudian melupakan tentang hal itu selama 16 tahun.
Pada tahun 2013, ia akhirnya membawa temuannya ke spesialis, dan ternyata temuannya tersebut adalah tulang pliosaurus - sebuah ular laut raksasa yang menghuni bumi 60-250 juta tahun yang lalu. Wow!